Minggu, 26 September 2010

Cerita Pertamaku


CINTA BAGAIKAN SEPASANG MERPATI PUTIH

Part 2 : Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama…

Keesokan paginya di Sekolah…

Ozy mendendangkan lagu yang mengutarakan isi hatinya pada seorang cewek yang ditemuinya kemarin di Ruang Teater….

Biarkan aku… jatuh cinta…
Pesonaku pada pandangan saat kita jumpa…
Biarkan aku… kan mencoba…
Tak peduli kau berkata…
Tuk mau atau tidak…

Berkali-kali Ozy menyanyikan Reff lagu itu dan Ozy dikagetkan oleh temannya yang lumayan iseng…

“Door… “ Kata Obiet & Lintar
“Astaghfirullah… Kalian ngagetin gue aja…!” Kata Ozy tersenyum
“Maaf Zy, loe sih dari tadi ngalamun mulu…!” Kata Lintar
“Ye… Nggak gitu juga kali. Tapi, bay the way pagi ini cerah banget ya…?” Kata Ozy tersenyum
“Bentar dulu deh Zy… ini kan lagi Grimis…!” Kata Obiet
“Iya nih Zy, nggak biasanya loe kaya gini…!” Kata Lintar
Ada apa sih Zy…? Cerita donk sama kita-kita…!” Kata Obiet nyambung
 “Gue kemaren baru ketemu sama bidadari Biet, Tar…?” Jawab Ozy
“Hah…? Siapa Zy…? Bidadari…? Kaya apa Zy…?” Tanya Obiet
“Dengerin cerita gue dulu donk sob…!”

Akhirnya Ozy pun menceritakan kepada kedua sahabatnya itu, apa yang terjadi kemarin dan kenapa Ozy bisa bertemu dengan bidadarinya ICIL SEJATI …

“Biet, Tar, senyum bidadarinya masih gue inget banget nie…!” kata Ozy yang mulai melamun
“Weits… rupanya ada yang mulai membuka hatinya buat seorang cewek nie…?” Kata Lintar meledek
“Cinta Pertama ya  Zy…?” Kata Obiet
“Agh… kalian ini, apa-apaan sih…? Udah deh, jangan mikir yang macem-macem. Masuk kelas sana..! Nanti gue belakangan…!” sambung Ozy

Obiet & Lintar akhirnya masuk kembali kedalam kelas, karena bel tanda pelajaran dimulai telah berbunyi. Dari jauh, tampak terlihat cewek yang dikenal oleh Ozy dan membawa buku. Cewek itu berlari menuju ke ruang kelasnya. Tapi, tanpa diduga-duga : Ozy dan cewek itu bertabrakan dan jatuh, alhasil buku-buku yang dibawa oleh cewek itu pun terjatuh.

“Huff…. Maaf..maaf.. nggak sengaja…!” Kata Cewek itu sambil bergegas membereskan bukunya dan berlari menuju ruang kelas disebelah kelas Ozy. Ozy merasa kecewa karena masih belum bisa berkenalan dengan cewek itu meski sudah ada waktunya. Namun, Ozy juga senang karena Ozy sudah tau dimana anak cewek itu biasa belajar & menerima pelajaran.

@ Dikelas Acha (11 B)…@

Acha menerima pelajaran dengan baik dan tekun. Karena dia anak yang paling pandai di Sekolahnya, sesekali dia mencatat apa yang sedang Gurunya terangkan. Terdengar bel pelajaran usai dan sekarang waktu yang ditunggu anak-anak yaitu istirahat. Anak-anak berlarian ke kantin termasuk Acha dan kawan-kawan.
“Cha, aku boleh pinjem catetan Bahasa Inggris kamu nggak…?” Tanya Sivia lembut & tersenyum.
“Ya boleh lah Vi, tapi besok bawa ya…? Soalnya si Nova mau pinjem…” Kata Acha
“Oke Cha… Makasih ya…?” Kata Sivia
“Sama-sama Vi…” Kata Acha
“Cha, ke kantin yuk… Dah laper nie…?” Kata Nova
“Iya Cha, ayo kekantin…” Kata Oik
“Oke. Eh Vi, mau ikut nggak…?” Ajak Acha
“Nggak deh Cha, aku dah kenyang…!” Kata Sivia
“Kita duluan ya…?”
“Ya…”

@Di Kelas Ozy (11 C)…@

“Zy, ayo kekantin… Laper nie…!” Kata Lintar
“Iya Zy, Buruan deh…! Entar antri lagi…” Kata Obiet
“Iya sob, gue juga udah laper. Kan tadi pagi gue belum sarapan…” Tambah Ozy

Mereka bertigapun melangkahkan kakinya ke kantin. Sesampainya mereka di kantin, Ozy malah melamun… Akhirnya mereka berdua (Lintar & Obiet) sepakat untuk menyudahi lamunan Ozy.

“Udah Zy, dimakan… Kok malah bengong sih…?” Kata Lintar
“Iya Zy, loe kenapa…?” Tanya Obiet
“Gue lagi liat bidadari sob…! Tuh disana…!” Kata Ozy sambil menunjuk kearah seorang cewek
@ Back To Acha…
“Cha, Loe sadar nggak…! Dari tadi kita diliatin mulu sama cowok 11 C yang itu…!” Kata Nova
“Nggak…! Kan dari tadi aku nggak liatin mereka…!” Kata Acha tenang
“Yang mana sih Nov…? kok gue nggak tau…!” Kata Oik
“Yang itu…!” Kata Nova sambil menunjuk kea rah cowok tadi
“Oh… Si Lintar, Ozy sama Obiet…?” Kata Oik
“Loh…! Kok loe kenal si Ik…?” Tanya Nova penasaran
“Ye… kalian aja yang gak tahu…! Mareka itu popular banget di sekolahan ini…!” Kata Oik menambahkan
“Gitu ya…? Emang mereka ikut apaan sih…! Kok keliatannya kalian berdua mulai respek banget sama mereka…?” Kata Acha
“Nih anak aneh banget ya…? Disenyumin si Ozy manies itu malah nggak respek…!” Kata Oik kesal
“Emang si Ozy yang mana…?” Kata Acha
“Ntu yang pake jam warna biru sama yang dari tadi senyum ke loe…!” Kata Oik
“Tunggu deh…! Kayaknya Acha sama Ozy kompakan deh…! Liat aja si Ozy pakai jam tangan biru, si Acha pakai pita biru…! Hehehehehehehehehehehehehe…” Ledek Nova
“Iya tuh…! Senyum malaikatnya yang sering bikin cewek-cewek disini suka sama dia…!” Kata Oik menambahkan
Diam-diam… Acha juga melirik ke arah Ozy…
“Ya Allah, diakah malaikat yang kau turunkan untukku…?” Kata Acha dalam hati…

@ Back to Ozy, Lintar, Obiet…@
“Yang itu Zy…!” Kata Obiet menunjuk
“Yoi sob, kalian tahu namanya nggak…! Gue penasaran nie…!” Kata Ozy
“Itu Acha Zy…!” Celetuk Obiet & lintar
“Eh, tapi gue nggak ikut-ikutan ya…?” sambung Lintar tiba-tiba
“Loh…! Kok loe gitu sih Lin…! Emangnya kenapa sih…?” Kata Ozy
“Ah Elo Zy…! Kaya nggak tahu kakak Acha aja…!” kata Obiet
“Emangnya dia siapa sih…! Kok kalian keliatannya takut sama kakak Acha…!” Kata Ozy
“Ampun nih anak…! Bertahun-tahun kakak loe kan satu kelas plus satu perjuangan sama kakak Acha…!” Kata Lintar
“Yang kalian maksud siapa sih…?” Kata Ozy…
“Kak Rio Zy...! Yang mantan Ketua tim basket sekolah kita & mantan Ketua OSIS yang sekarang jabatannya di pegang sama loe…!” Kata Lintar
“Iya Zy, ditambah lagi Kak Iel sama Kak Rio itu sering berantem buat ngedapetin posisi setinggi-tingginya di sekolah ini, toh mereka bersahabat sampai sekarang…!” Kata Obiet
“Emang urusannya sama gue apaan…?” Kata Ozy
“Gini Zy… Waktu itu, kakak gue/ Kak Irsyad pernah suka sama Acha, tapi baru mau dideketin, kakak gue udah dilempar sepatu sama kakaknya Acha…!” Kata Lintar
“Wuih… Bahaya juga ya…? Tapi nggak apa-apalah. Demi cinta, kenapa nggak…!” Kata Ozy dalam hati

Gimana ya… kelanjutan hubungan Ozy sama Acha…? Apakah ada kendala? atau Berjalan mulus…? Baca deh di Part 3… Eits… Comment dulu deh… Biar yang bikin tambah semangat…
Oke…? J

Sabtu, 04 September 2010

Cerita Pertamaku

CINTA BAGAIKAN SEPASANG MERPATI PUTIH

Part 1 : Kesempatan Untuk Berkenalan…

Di Sekolah Negeri Icil Sejati…
Ada seorang cewek yang lumayan pandai dalam bernyayi, namun hanya orang terdekatnya saja yang tau dengan bakat terpendam dari cewek ini. Selain pandai bernyanyi, cewek ini juga terkenal sangat pandai di bidang pendidikan. Karena menurutnya, pendidikan itu nomor . Cewek ini mempunyai paras nan cantik, senyum manis (dia berikan senyum kesemua orang dari hati yang sangat tulus). Dia sangat ramah, pandai dalam bergaul, dan selalu ada sahabat di dekatnya. Cewek imut ini bernama Larissa Safanah Arif, tapi nie… temen-temennya manggil dia Acha. Tapi nie… banyak anak mengira senyum maniz Acha itu mirip banget kaya bidadari… Apa itu semua bener cie…? Lanjut yuk….
Saat Acha melewati ruang teater, tiba-tiba Acha ingin sekali memainkan piano dan bernyayi. Suaranya lumayan merdu apalagi ketika ia menyanyikan lagu ini…

Ku tak percaya…Kau ada disini…
Menemaniku…Disaat dia pergi…
Sungguh bahagia…Kau ada disini…
Menghapus semua…Sakit yang kurasa…
Mungkinkah kau merasakan…
Semua yang kupasrahkan…
Kenanglah kasih…

Ku suka dirinya…Mungkin aku sayang…
Namun apakah mungkin….Kau menjadi milikku…
Kau pernah menjadi…Menjadi miliknya…
Namun salahkah aku…Bila ku pendam “RASA INI”

Bait demi bait lagu itu dinyanyikan Acha. Di sisi lain, ada seorang cowok imut, manies, pandai dan memiliki senyum yang khas yang sering disebut Malaikatnya Sekolah ICIL Sejati. Dia tim inti di eskul Sepakbola, sebenernya dia bisa jadi Ketua Tim Sepakbola tetapi dia ingin menjadi wakilnya saja. Cowok maniz ini namanya Ahmad Fauzy Adriansyah, biasanya semua sohibnya panggil dia si Ozy. Ketika Ozy sedang melewati ruang teater, dia mendengar suara cewek yang sedang bernyanyi. Karena Ozy sangat penasaran dengan suara merdu itu, akhirnya Ozy melihat cewek itu dari kejauhan. Betapa terkejutnya Ozy ketika melihat senyum manis cewek itu seperti bidadari.
Saat itu Ozy berfikir : “Ya Allah, diakah bidadari yang kau turunkan untukku…?” Hati Ozy tak karuan, jantungnya berdegup kencang lebih dari biasanya, sedangkan darahnya mengalir lebih cepat dan setelah itu berlalu Ozy memberanikan diri untuk masuk keruangan teater itu. Namun, baru saja dia berjalan satu langkah dari tempatnya berdiri, ada cowok yang mendekat ke cewek itu. Cowok itu tinggi, kurus, memakai kalung yang hamper sama dengan kalung yang dipakai oleh Ozy & Lintar.

“Hay Cha, pulang yuk… udah sore nie…” Kata cowok tadi
“Iya, aku juga udah lumayan lama nunggu nih, disini…!” kata cewek itu
“Ya udah, pulang yuk…” Ajak cowok itu

Akhirnya mereka berdua pulang, Ozy mengurungkan niatnya untuk berkenalan dengan cewek itu. Tapi sebenernya si Ozy kecewa banget belum bisa kenal sama cewek tadi.

“Huh… Rese…! Baru mau kenalan, udah disamperin cowok lain lagi…!” kata Ozy kesal

Hhmmmmmm…. Siapa sih sebenernya yang ngajak cewek itu pulang…? Dan siapa juga yang mau diajak kenalan oleh Ozy…?
Tunggu cerita selanjutnya ya…? Di part 2…
Comment ya…? Ditunggu lho…